Persik Kediri - Menutup fase grup Divisi Utama dengan rekor
sempurna alias tidak terkalahkan. Pada pertandingan terakhir di Stadion
Brawijaya. Persik yang kukuh di puncak klasemen Grup 5 dengan 26 angka,
melenggang mulus ke babak 12 besar yang mempertemukan klub-klub terbaik
dari masing-masing grup. Rekor yang dimiliki Persik menjadi catatan
terbaik di antara klub-klub kontestan babak 12 besar.
Namun, Macan Putih julukan Persik Kediri masih harus menguji kekuatan mental
mereka yang tak tergoyahkan di fase grup. Bertemu klub-klub terbaik di
12 besar maupun babak semifinal, Persik bakal menghadapi lawan dengan
kekuatan setara. Peta kekuatan juga jauh lebih berat ketimbang fase
grup. Merajai Grup 5 sebenarnya masih bisa dimaklumi mengingat Persik
menjadi satu-satunya tim paling berpengalaman di level atas.
Dibandingkan
Persewangi Banyuwangi, Rezha Mojokerto Putra, Persis Solo. PSIM
Yogyakarta atau PPSM Magelang, Persik yang pernah menyabet dua gelar
Divisi Utama jelas lebih dominan. Pelatih Persik Kediri Aris Budi Sulistyo sepakat jika dikatakan babak
12 besar menjadi pembuktian mental tim yang sebenarnya.
”Kombinasi pemain senior dan pemain muda cukup berjalan dengan baik.
Kami bisa menyeimbangkan mental di fase grup dan pemain menunjukkan
keinginan besar untuk terus mendapat hasil bagus. Bahkan di pertandingan
yang tak menentukan mereka tetap bekerja keras,” pujian coach Aris Budi pada skuad nya.
Mental yang terbangun sepanjang fase grup menurutnya menjadi modal
bagus untuk bertarung di babak 12 besar. Setelah menuntaskan fase grup,
konsentrasi Aris saat ini adalah memelototi sekaligus mempelajari
kekuatan kontestan lain yang kemungkinan bakal berhadapan dengan Macan
Putih.
”Jika bisa mempertahankan hasil ini di babak 12 Besar, saya rasa kami
bisa bicara promosi. Tapi untuk sekarang kami belum berpikir itu dan
masih memantau peta kekuatan lawan dulu,” tandas Aris. (p2/Bi)